Minggu, 01 Mei 2011

Latihan Mengebut Di Fastron Gold Time Attack 2011

Seharian tadi sirkuit internasional Sentul dipenuhi oleh para penggemar kecepatan tinggi yang sedang mempersiapkan diri mengikuti event Fastron Gold Time Attack 2011. Event yang diprakarsai oleh Rifat Sungkar, Moreno Soeprapto dan Rizal Sungkar ini memang ditujukan bagi mereka yang ingin meningkatkan skill mengemudi khususnya didalam sirkuit atau lintasan balap. 

Tercatat puluhan peserta yang sangat bersemangat dalam event ini datang dari awal pagi untuk menyiapkan diri di sesi latihan. Terlihat beberapa orang pembalap seperti Hari Dharma, Fitra Eri, Rally marina, dan Jimmy Lukita yang juga turut serta mendukung event Fastron Gold Time Attack 2011.

Menjelang siang hari cuaca di sekitar sirkuit internasional Sentul berawan mendung dan kemudian hujan, sehingga akhirnya sesi latihan sempat dihentikan oleh pimpinan balapan, Rifat Sungkar. Menunggu beberapa waktu hingga hujan reda akhirnya sesi latihan dilanjutkan kembali dengan arahan dan tips dari pimpinan balapan untuk mengambil jalur yang baik di sirkuit Sentul. 

Disela istirahat siang para pengunjung dan peserta Fastron Gold Time Attack disuguhkan atraksi Rifat Sungkar yang melakukan drifting. Atraksi tersebut bisa jadi merupakan sebuah eksibisi atau latihan bagi Rifat Sungkar yang tidak lama lagi akan berlaga di Asian Formula Drift 2011.

Ketika beberapa orang peserta Fastron Gold Time Attack ditemui oleh tim Oto-trendz, kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa event seperti Fastron Gold Time Attack 2011 yang mereka sangat tunggu dan harapkan, karena dengan demikian mereka tidak lagi kebut-kebutan di jalan raya dan bisa memulai jalur balapan resmi sebagai pembalap.

Fastron Gold Time Attack yang diikuti oleh ragam mobil mewah ferrari dan porsche
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Persiapan menjelang Test Run Mobil Ferrari dan porsche di Fastron Gold Time Attack
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Rifat Sungkar di Persiapan menjelang Test Run Mobil Ferrari dan porsche di Fastron Gold Time Attack
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Rifat Sungkar ketika briefing dengan peserta Fastron Gold Time Attack 2011
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Briefing sesi latihan Fastron Gold Time Attack 2011
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Fitra Eri Pembalap yang turut hadir di Fastron Gold Time Attack 2011
Fitra Eri, Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Suasana Kepanitiaan Fastron Gold Time Attack 2011 yang sedang sibuk mengurus administrasi peserta
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Suasana briefing internal Rifat Sungkar dengan peserta Fastron Gold Time Attack 2011
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Suasana Sesi Latihan Fastron Gold Time Attack 2011
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Suasana Sesi Latihan Fastron Gold Time Attack 2011
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul

Suasana Sesi Latihan Fastron Gold Time Attack 2011 ketika hujan turun
Time Attack, fastron gold time attack, fastron gold, Rifat Sungkar, pertamina, moreno soeprapto, Rizal Sungkar, sirkuit internasional sentul 

Sabtu, 30 April 2011

Panduan modifikasi

Modifikasi

Minggu ini saya iseng membeli Otoplus. Ya, iseng, soalnya saat itu saya sedang mencari Otomotif edisi terbaru yang ternyata juga sudah habis. Maklum saya baru balik dari lapangan ngejenguk salah satu ujung pesisir barat Aceh yang paling parah terkena dampak Tsunami. Tadinya saya ingin lihat ulasan modifikasi Guilotine Supersport-nya bro Fandy. Tapi sudahlah, daripada pulang tangan kosong.
Tak disangka di situ ada dua fitur modifikasi yang sulit dilewatkan begitu saja karena menggambarkan kemajuan terakhir modifikasi roda dua di tanah air. Ada modif streetfighter custom-made dan yang lain modif transeksual… Dahsyat!!!
Memang sangat sulit memetakan trend modif untuk satu tahun mendatang, apalagi satu tahun setelah itu. Butuh orang hebat untuk itu, juga harus menilik trend yang terjadi di luar negeri. Nyatanya, modifikasi di Indonesia sangat unik. Pertama, kita tidak bisa mencontek gaya prediksi yang dilakukan di bidang mode busana atau hair style yang dengan gampang meniru model yang berkembang di Barat atau Jepang dan Hongkong. Lebih tepat jika disebut trend yang berkembang di tanah air cenderung orisinal dan tidak terpengaruh langsung oleh yang berkembang di luar. Ada sih yang agak-agak nyerempet seperti yang berlaku di kalangan penggemar HD atau sportbike kelas berat, tapi toh itu sangat terbatas dampak dan sebarannya di antara komunitas biker pencinta modifikasi yang di Indonesia ini rata-rata justru menggunakan bebek, skutik, atau motor sport cc kecil.
Kedua, Indonesia adalah syurga modifikasi. Di sini hampir segala model dan aliran bisa diterapkan. Dari yang sekedar modif asesori kecil seperti ganti baut warna-warni hingga kelas berat seperti ganti body, ganti kaki, atau ganti sasis hingga ganti kelamin. Fenomena ini menunjukkan bahwa modifikasi tanah air memiliki dinamikanya tersendiri sehingga justru bisa disebut sebagai pengusung ide-ide orisinal dan unik ketimbang sebagai pengekor trend di luar. Sebagai bandingan, di Malaysia dan Singapura, mengganti knalpot saja membutuhkan izin yang tidak mudah, apalagi mempermak habis tampilan maupun jeroan mesin. Bisa-bisa motor ngendem di sel atau malah ditarik untuk dimusnahkan. (Masak sihhhh?)
Namun demikian tetap saja kita bisa mengasumsikan bahwa seiring semakin beraninya inspirasi para modifikator untuk berkreasi dan semakin banyaknya aspirasi pemilik motor untuk meningkatkan tampilan dan performa, maka makin beragam dan canggihlah hasil sentuhan tangan-tangan seniman modif saat ini. Layaknya kita sebutkan saja bahwa saat ini modifikasi sudah merambah pada level keberanian dan kecanggihan artistik yang melebihi tahun-tahun sebelumnya seperti berikut ini:

Trend Sebelumnya
Modif Limbah
Paling tidak sejak 3 tahun sebelum ini, modifikasi limbah sangat marak. Sejak diperkenalkannya oleh beberapa pengguna motor laki, terutama pengendara Tiger, yang diikuti oleh Thunder 250 dan Scorpio, penggunaan limbah kaki-kaki moge sangat diigemari. Penggantian perangkat bergerak ini meningkatkan kesan tampilan yang lebih maco yang seirama dengan model sport turing motor-motor tersebut. Juga dalam beberapa aspek meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengendaraan apabila komponen limbahnya masih bagus dan dipasang dengan teknik yang penuh perhitungan. Tentu saja ada hal-hal yang perlu dikorbankan seperti penambahan bobot, namun sejauh ini para biker yang menggunakan model modif limbah memang memaksudkan kendaraannya bukan untuk kecepatan, namun mendukung penampilan.
Dapat dipastikan bahwa harga limbah moge semakin tinggi seiring dengan hukum pasar. Semakin tingginya permintaan akibat kebutuhan yang semakin hari semakin menggila tidak mungkin diikmbangi oleh semakin sedikitnya parts limbah yang tersedia di negara-negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia.
Modif Bolt-On
Modif limbah bukan satu-satunya trend yang berkembang. Justru modif dengan menggunakan perangkat after market yangs ering kita sebut sebagai asesori bolt-on tidak kalah gencarnya. Bahkan mungkin inilah model modifikasi yang paling banyak pengggunanya.
Beberapa parts kaki-kaki hingga asesori body bisa disediakan karena memang tgercetak dan diproduksi secara massal sehingga harganya pun bisa lebih murah dan pemasangannya lebih gampang. Sangat berbeda dengan modif limbah yang membutuhkan keahlian modifikator di workshopnya, pemasangan perangkat bolt-on cukup dipasang di tempat atau bengkel-bengkel biasa karena desainnya memang telah disesuaikan dengan dudukan motor yang asli.
Meskipun membutuihkan biaya yang tidak sedikit, namun rupanya bukan cuma faktor kemudahan dan kemurahan saja yang membuat orang tertarik. Sektor body pun mulai dilirik yang kemudian melahirkan trend kastem body selain kaki-kaki.
Modifikasi Body
Harus diakui modifikasi body merupakan suatu jenis modif yang semakin ekstrim karena tidak jarang mengeluarkan motor dari pakem aslinya. Sebelumnya anda menebus motor Tiger. Selang beberapa saat anda menginginkan motor ini lebih sporti. Anda mulai tertarik dengan penggunaan fairing dan buntut yang lebih lancip.
Apa boleh body, permak sana body tidak mungkin dihindari. Bahkan dalam banyak kasus modif yang benar-benar bagus, motor hanya menyisakan rangka depan asli (original main frame) dan mesin. Sisanya menggamit body motor lain, replika motor lain yang biasanya terbuat dari plat atau fiber, hingga membuat model yang sama-sekali baru. Kadang-kadang perpaduan beberapa merek dan model beken atau justru menbuat model yang ekstrim dan rada nyetrik. Yang terakhir ini merebak di berbagai pelosok tanah air dengan model trondol dan ultraekstrim yang mungkin takkan pernah terbayangkan para insiyur Jepang.
Di Jakarta anda harus menyebut nama-nama seperti Jatayu (JMS), Kresna (Aming), RMC, Obelix, Tauco, dll… dll. Atau kalau di tempat-tempat lain, anda boleh ke mana…..? (Silahkan dibantu isi ya :D ). Tinggal bawa konsep, hitung sana-sini, setor motor, dan beres.
Setelah modif-modif tersebut kelar, sisanya tinggal pilih klir yang sesuai. Bisa di bengkel yang sama atau order ke jagoan khusus ngecat yang bejubel di mana-mana. Maklum saja finishing yang bagus menggambarkan tingkat kepribadian pemiliknya. Ya, warna, motif, dan merek cat bukanlah hal yang sepele. Anda pun harus menyerahkan ke ahlinya untuk model khusus dengan harga khusus.
Tahun 2007
Belakangan trend tersebut semakin bertambah dengan gaya-gaya baru yang sebelumnya memang sudah lahir embrionya, namun saat ini semakin menguat.
Transeksual
tranx.jpg
Transeksual berarti kurang lebih ganti kelamin. Dalam konteks modifikasi motor adalah perubahan gaya dari satu jenis motor ke jenis yang lain berkat keahlian bedah seorang modifikator. Modif transeksual sebenarnya sudah banyak pula yang melakoni. Beberapa tabloid motor pernah mengulas mengenai perubahan bebek menjadi motor sport. Katakanlah satria menjadi sebuah sportbike. Namun kecenderungan itu kini telah meningkat ke level yang lebih tinggi, transexual dalam pengertian yang lebih mendalam.
Transeksual yang ekstrim sekaligus berkualitas saat ini dilakukan oleh Yamaha Mio yang tergambar dalam foto ini. Luar biasa karena motor ini bukan sekedar mengganti kelamin, namun bersamaan dengan itu juga mengambil salah satu model paling favorit yaitu streetfighter dan dengan kualitas finishing yang apik. Penggantian kit body untuk mengejar perubahan model yang maksimal mau tak mau harus dilakoni.
Kekelebihan lain digunakannya perangkat kaki-kaki limbah dan menjaga dimensi motor tetap proporsional. Bukanlah hal mudah memadukan berbagai unsur-unsur ini dalam sebuah racikan yang pas. Dalam banyak kasus sebelumnya motor-motor transeksual gagal memunculkan aura motor laki yanhg sebenarnya, yaitu gahar dan manis sekaligus! Yang lebih gila lagi karena motor ini aslinya adalah skutik yang nota bene juga sudah merupakan biseksual sebelum diapa-apain. Jika semakin banyak yang melakukan model modifikasi transeksual dengan sentuhan yang halus, maka dipastikan bahwa trend ini akan memicu adrenalin para modifikator dan pencinta modifikasi dikemudian hari.
Handmade-On
Pernah suatu ketika 4-5 tahun yang lalu kita disuguhi NSR full handmade dari seorang modifikator di Surabaya. Modelnya gahar sesuai aliran streetfighter untuk menggantikan model sport yang menjadi basis motor ini. Namun bukan cuma itu, kaki-kaki pun ikut mentas. Anda akan tidak percaya jika upsidedown yang digunakan adalah hasil kreasi sok asli yang dibalik dengan stabiliser sebagai peredam dan penyeimbang. Anda juga akan tertarik melihat swingawm yang dibungkus variasi khsusus sehingga amenimbulkan kesan gede. Sisanya penyesuaian part-part kaki-kaki yang lain seiring irama gahar NSR-fighter ini.
Sebelum itu juga dari Surabaya sudah muncul caferacer yang modif bodynya dipadukan dengan kaki-kaki limbah.
tnt-tgr2.jpg
Namun apa yang terjadi saat ini jauh lebih serius dengan tampilnya modifikasi handmade untuk sekujur body dan juga kaki-kaki. Tersebutlah sebuah Tiger mengusung kembali model Binelli TNT 1130 yang adui gaharnya. Penggunaan warna dan aliran lekuk body dan kaki-kaki benar-benar berupaya mencontek moge aslinya. Sampai-sampai swing arm dan sasis turbular harus dibuat handmade bersama-sama dengan sebagian besar parts pendukung.
Sok depan juga model upsidedown hasil modifan dari sok teleskopik asli yang di balik. Juga penggunaan velg lebar dan disk besar yang di8ikuti dengan detailing body yang luar biasa apiknya. Tentu saja masih ada sedikit kekurangan menyangkut proporsi jika dibanding dengan model aslinya, namun sesuai dimensinya sendiri, maka saya bisa mengatakan bahwa replika tersebut sudah mencapai tahap maksimal yang bisa diusahakan oleh sebuah handmade yang tanpa cetakan langsung dari model aslinya! Dengan demikian saya bisa mengatakan kekaguman tersebut terpaut pada detailing, proporsi, dan modelnya. Sebagai tambahan sebentar lagi kita akan menikmati beberapa parts modif kastem yang akan dijual bebas sesuai seperti arm dan batok lampu yang super seram.
Bagaimana dengan kemungkinan aliran atau trend lain seperti pada pewarnaan khusus, retro klasik, supermoto dan sebagainya? Juga menguat. Namun trend itu bisa masuk ke dalam dan bersilangan dengan trend yang ada sekarang. Sebagian trend yang saya sebutkan terakhir tersebut adalalah model-model yang kurang lebih akan memanfaatkan beberapa kejeniusan temuan seni dan pemecahan teknis yang kita bahas di sini. Dan semoga modifikasi semakin maju dan harga modifikasi semakin bisa ditekan. Merdeka!!!